Suar.ID – Seorang instruktur paralayang tewas setelah terjun dari ketinggian ketika mendampingi turis yang menggunakan jasanya terbang dengan paralayang.
Dikutip dari Nextshark (30/11/2018), kejadian ini terjadi di Kalimpong, Benggal Barat, India, pada Sabtu (24/11/2018) lalu.
Turis pria bernama Gaurav Choudhary (32) merekam detik-detik menegangkan saat ia dan instrukturnya terjun dari ketinggian.
Selama terbang, Gaurav menggunakan kamera yang dikaitkan dengan tongkat selfie untuk mengabadikan momen.
Baca Juga : Saat Wisuda, Perempuan Ini Biarkan Ibunya Menunggu di Luar Gedung Sementara Pacarnya Masuk Gedung
Awalnya, Gaurav begitu menikmati pemandangan dari ketinggian.
Tetapi segera terjadi masalah pada tali harness glider pada parasut.
Ekspresi Gaurav seketika berubah menjadi ketakutan.
Di ketinggian ratusan kaki, instruktur paralayang tersebut berusaha mati-matian untuk memastikan keamanan Gaurav.
Baca Juga : 5 Fakta Maria Walanda Maramis, Pahlawan Perempuan Indonesia yang Hari Ini Muncul di Google Doodle
Instruktur yang diidentifikasi bernama Purushottam Timsina dari Nepal terekam dengan putus asa memegang erat tubuh Gaurav ketika mereka tidak terkendali berputar-putar di udara.
Beberapa detik kemudian, mereka terjerat pohon-pohon pinus dan mendarat di atap sebuah rumah.
Di akhir video terlihat bagian dari paralayang masih berada di ketinggian.
Instruktur tersebut dilaporkan tewas di tempat.
Baca Juga : Agar Karyawannya Sehat, Perusahaan ini Meminta Pegawainya Jalan Kaki 180.000 Langkah per Bulan
Sementara Gaurav menderita cidera parah, termask kakinya yang patah.
Laporan media mengindikasikan tindakan yang dilakukan Purushottam (22) adalah untuk melindungi dan menyelamatkan turisnya.
Sementara itu teman-teman Gaurav yang bersamanya saat perjalanan ke Kalimpong, mengajukan keluhan kepada pihak penyelenggara.
Tetapi, "Penyelenggara mengabaikan, bahkan tindakan keamanan dasar. Pilot itu bahkan tidak memakai helm, ”kata seorang teman.
Baca Juga : Jack Ma Gabung Partai Komunis, Ternyata Sudah Sejak Zaman Kuliah
Beberapa saksi juga menyatakan tali pada parasut putus karena instruktur melakukan manuver rumit di udara, menurut laporan Times of India.
“Saya bisa melihat instruktur itu sedang mencoba manuver rumit. Saya takut ketika saya melihat sebagian kain parasut itu robek,"
"Instruktur mencoba yang terbaik untuk mengendalikan glider yang rusak, ”kata penduduk lokal Bepan Pradhan.
The Kalimpong Paragliding Association (KPA) juga telah memberikan pernyataan yang menyangkal adanya kelalaian di pihak instruktur maupun penyelenggara jasa.
Polisi Kalimpong yang menyebut insiden ini sebagai kasus tak wajar sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.